Bagaimana Cara Aman Transfer Uang Dengan Aplikasi Saat Belanja Online?

aplikasi transfer uang

Penggunaan aplikasi transfer uang yang meningkat secara signifikan selama masa pandemi berkaitan erat dengan kegiatan belanja online yang naik drastis. Sebagian besar masyarakat kini lebih mengandalkan marketplace dan e-commerce untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Adanya aplikasi pun memudahkan mereka melakukan transaksi di mana dan kapan saja.

Di sisi lain, Anda juga perlu berhati-hati saat transfer uang secara online melalui aplikasi. Banyak konsumen yang mengalami kasus penipuan hingga scamming yang menyedot saldo hingga tak bersisa. Untuk itu, Anda harus mengetahui kiat aman transfer uang supaya belanja online tetap lancar dan memuaskan.

Belanja online yang semakin digemari

Kita tengok dulu peningkatan belanja online yang berlangsung selama dua tahun terakhir. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) melaporkan bahwa kegiatan belanja online meningkat 37% di tengah wabah Covid-19. Selain itu, terdapat pengurangan aktivitas di luar ruangan sebesar 57% dengan kenaikan tren work from home (WFH) 41%.

Yukki Nugrahawan Hanafi, ketua umum DPP ALFI, menjelaskan, meski pandemi menyebabkan keterpurukan di berbagai sektor seperti perekonomian dan pariwisata, ada dampak positif seperti percepatan digitalisasi. Pasalnya masyarakat mengalihkan sebagian besar aktivitas mereka seperti belajar, bekerja, hingga belanja, ke ranah online.

Tren belanja online juga tampak tak menunjukkan gejala penurunan pada Ramadan 2022. CEO NeuroSensum & SurveySensum Rajiv Lamba mengatakan sebagian besar konsumen justru menambah anggaran belanja menjadi 10% atau rata-rata Rp6,9 juta sepanjang bulan puasa. Selain itu, peningkatan daya beli juga tak menurunkan pola belanja yang mengandalkan platform online, termasuk aplikasi untuk transfer uang untuk pembayarannya.

Kiat aman transfer uang online memakai aplikasi

Supaya kegiatan belanja online tetap lancar dan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, berikut langkah-langkah aman transfer uang lewat aplikasi yang dapat dilakukan:

  • Perkuat sistem keamanan. Pakai password yang sulit ditebak dan jangan sebarkan one-time password (OTP) sembarangan untuk menguatkan sistem keamanan. Langkah ini akan menyulitkan peretas membobol akun;
  • Aktifkan dua lapisan keamanan. Multi-factor authentication (MFA), facial recognition, maupun sidik jari adalah beberapa fitur keamanan yang dapat memproteksi akun. Memang terkesan merepotkan, tetapi dijamin Anda akan lebih tenang selama bertransaksi;
  • Pakai layanan cek rekening. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menyediakan situs yang mengumpulkan daftar rekening yang berisiko dipakai untuk penipuan. Sebaiknya Anda cek dulu rekening yang hendak menerima transfer uang di sana;
  • Pantau media sosial toko atau penjual. Akun yang jarang update dan tingkat engagement-nya rendah dapat jadi tanda kalau toko atau penjual bukan datang dari kalangan terpercaya. Hindari produsen seperti ini dan cari yang kredibilitasnya tak diragukan.

Semoga Anda tak ragu lagi transfer uang menggunakan aplikasi untuk belanja online!